Meningkatkan Kualitas Pendidikan Guru: Pemerintah Dorong Kolaborasi Internasional melalui Webinar PGIA
Surabaya, 16 Mei 2025 – Transformasi digital dan tuntutan globalisasi membawa dampak signifikan pada dunia pendidikan, khususnya dalam persiapan tenaga pendidik menghadapi era yang terus berkembang. Dalam rangka menjawab tantangan tersebut, Direktorat Pendidikan Profesi Guru (PPG), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah mendukung kolaborasi perguruan tinggi (Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Padang, dan Universitas Negeri Medan) dalam penyelenggaraan Webinar Internasional Pendidikan Guru Indonesia-Australia (PGIA) pada tanggal 15–16 Mei 2025 di Surabaya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kemitraan strategis antara perguruan tinggi universitas di Indonesia dan Australia yang telah terjalin sejak peluncuran PGIA pada September 2024. Melibatkan lima universitas dari Australia dan sepuluh universitas dari Indonesia, kerja sama PGIA bertujuan memperkuat kapasitas pendidikan guru melalui pelatihan, riset kolaboratif, dan berbagi praktik terbaik. Webinar ini tidak hanya menjadi wadah diskusi ilmiah, tetapi juga mendorong dialog lintas budaya yang relevan di tengah dinamika masyarakat global.
Dua Tema Strategis: Inovasi dan Pemahaman Lintas Budaya
Webinar yang berlangsung selama dua hari ini menghadirkan dua tema utama. Pada hari pertama, sesi bertajuk “Teaching for Tomorrow: : Innovations in Education for an Inclusive and Digital Era” membahas pendekatan inovatif dalam pembelajaran berbasis teknologi digital dan prinsip inklusivitas. Sementara itu, tema hari kedua, “Best Practices in Cross-Cultural Education: Fostering Understanding and Respect Between Australia and Indonesia,” menyoroti pentingnya pendidikan lintas budaya dalam memperkuat hubungan antar bangsa.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd., menegaskan bahwa kolaborasi ini adalah bagian penting dari kemitraan diplomatik Indonesia-Australia. Dukungan penuh diberikan untuk mendorong peningkatan kapasitas guru, termasuk melalui inisiatif seperti beasiswa micro-credential dan pelatihan inovasi pendidikan.
Mr. Glenn Askew, Konsul Jenderal Australia di Surabaya, juga menyampaikan apresiasinya terhadap kemitraan ini yang terus berkembang. Ia menekankan pentingnya pendidikan sebagai fondasi hubungan bilateral yang kokoh antara kedua negara.
Webinar ini dihadiri oleh lebih dari 400 peserta, baik secara daring maupun luring, yang berasal dari berbagai kalangan, termasuk pemangku kebijakan, praktisi pendidikan, mahasiswa PPG, dan akademisi. Dalam diskusi panel, berbagai narasumber dari kedua negara berbagi pengalaman dan wawasan yang mendalam mengenai tantangan dan peluang di sektor pendidikan.
Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi strategis untuk integrasi praktik terbaik ke dalam kurikulum dan program pelatihan guru di Indonesia. Selain itu, kolaborasi ini diyakini mampu membangun jaringan kemitraan pendidikan yang berkelanjutan antara universitas di Indonesia dan Australia.
Melalui inisiatif seperti webinar internasional ini, pemerintah menunjukkan komitmen kuat untuk terus mendukung pengembangan profesi guru di Indonesia. Dengan visi bersama menuju pendidikan berkualitas yang inklusif dan adaptif, Indonesia dan Australia siap mencetak tenaga pendidik yang profesional, inovatif, dan berdaya saing global.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini dan program-program lainnya, kunjungi laman resmi Direktorat PPG atau media sosial resmi PPG.
laman ppg.dikdasmen.go.id
instagram @ppg_kemendikdasmen